Pendidikan Kesehatan Tentang Masalah Status Gizi Balita Melalui Penyuluhan Partisipatif
DOI:
https://doi.org/10.58794/jdt.v5i1.1416Keywords:
Balita, Pendidikan Kesehatan, Status GiziAbstract
Masa balita merupakan masa darurat dalam usaha mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sepertiga dari seluruh anak dibawah usia lima tahun mengalami berat badan yang kurang. Prevalensi tertinggi masalah gizi terdapat pada negara berkembang. Kurang gizi terjadi dalam 26 negara di seluruh dunia. Untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran orang tua, khususnya ibu, tentang pentingnya pemantauan status gizi balita serta praktik pemberian makanan bergizi seimbang Metode: Metode yang digunakan adalah penyuluhan kesehatan (penkes) dengan pendekatan partisipatif, di mana materi disampaikan secara interaktif menggunakan media audio-visual, diskusi kelompok. Serta memberikan rekomendasi intervensi lanjutan, seperti konseling gizi individual atau pelatihan memasak menu sehat untuk balita. Kegiatan ini dilaksanakan di Karang Pule dengan melibatkan 26 keluarga yang memiliki balita.Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman peserta terkait indikator status gizi, pentingnya pemberian ASI eksklusif, serta pola makan sehat untuk balita. Selain itu, peserta mampu menerapkan cara sederhana untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan balita menggunakan KMS (Kartu Menuju Sehat). Kegiatan ini membuktikan bahwa penyuluhan kesehatan dengan metode partisipatif efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua untuk mendukung upaya perbaikan status gizi balita. Keberlanjutan program serupa diharapkan dapat mempercepat penurunan prevalensi balita gizi kurang dan stunting di masyarakat.
References
World Health Organization, “WHO, 2010,” World Health, 2010.
Kementerian Kesehatan RI, “FAO: 768 Juta Penduduk Dunia Menderita Kekurangan Gizi pada 2020,” Databooks, 2020.
S. D. Ayu, “Pengaruh Program Pendampingan Gizi Terhadap Pola Asuh, Kejadian Infeksi Dan Status Gizi Balita Kurang Energi Protein,” p. 138, 2008, [Online]. Available: http://eprints.undip.ac.id/18286/1/Sri_Dara_Ayu.pdf
2018 RISKESDAS, “RISKESDAS,2018,” 2018.
Kemenkes RI, “Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022,” Kemenkes, 2022.
Kemenkes RI 2018, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2019.
Dinas Kesehatan NTB, “Profil Kesehatan NTB Tahun 2020,” Dinas Kesehatan NTB, 2021.
Dinas Kesehatan NTB, “Dinas Kesehatan NTB, 2021,” Advanced Geography and Geographical Learning, 2021.
Dinas Kesehatan NTB, “Profil Kesehatan NTB Tahun 2020,” Dinas Kesehatan NTB, 2021.
I. H. Sumiaty, “Pengaruh Status Gizi Dengan Tingkat Kecerdasan Pada Siswa/i Sekolah Dasar Di Kota Makassar,” Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SMIPT), vol. 1, no. April, pp. 71–77, 2018.
H. Status, E. Keluarga, and S. G. Balita, “Hubungan Status Ekonomi Keluarga dengan Status Gizi Balita...,” vol. 15, no. 1, pp. 149–162, 2016.
S. A. Alhamid, B. T. Carolin, and R. Lubis, “Studi Mengenai Status Gizi Balita,” JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati), vol. 7, no. 1, pp. 131–138, 2021, doi: 10.33024/jkm.v7i1.3068.
Reni Umilasari dan Qurrota A’yu, “PENGENALAN DAN PELATIHAN MP-ASI WHO DI POSYANDU INTRODUCTION AND TRAINING OF WHO ASI IN POSYANDU PENDAHULUAN Makanan Pendamping Air Susu Ibu ( MP-ASI ) adalah makanan atau minuman yang mengandung zat gizi yang diberikan pada bayi atau anak usia 6-24 bulan,” jurnal Pengabdian Masyakat Inptek, vol. 4, no. 2, pp. 147–153, 2018.
Y. Zulfiana, N. Fatmawati, Y. Suryatim, and S. Herlina, “Peningkatan Pengetahuan dalam Pemberian MPASI dalamPencegahan Stunting,” Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 2023.
A. Umbu Zogara, M. Sulastri Loaloka, and Goreti Pantaleleon, “Faktor Ibu dan Waktu Pemberian MPASI Berhubungan dengan Status Gizi Balita di Kabupaten Kupang,” Journal of Nutrition College, vol. 10, no. 1, pp. 55–61, 2021, [Online]. Available: http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/
F. H. Darmawan and E. N. M. Sinta, “Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Perilaku Pemberian MP-ASI yang Tepat pada Bayi Usia 6-12 Bulan di Desa Sekarwangi Kabupaten Sumedang,” Jurnal Bidan “Midwife Journal,” vol. 1, no. 2, pp. 32–42, 2015.
R. Ruwiah, H. Harleli, Y. Sabilu, F. Fithria, and N. E. Sueratman, “Peran Pendidikan Gizi Dalam Pencegahan Stunting,” Jurnal Ilmiah Kesehatan, vol. 14, no. 2, pp. 151–158, 2021, doi: 10.48144/jiks.v14i2.417.
M. R. Ginanjar, P. T. Anggraini, and A. Dekawaty, “Effect of Health Education on Knowledge and Attitudes of Mothers With Stunting Children,” Jurnal Masker Medika, vol. 10, no. 2, pp. 701–708, 2022.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 JDISTIRA - Jurnal Pengabdian Inovasi dan Teknologi Kepada Masyarakat

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
JDISTIRA provides open access to anyone, ensuring that the information and findings in the article are useful to everyone. This journal article's entire contents can be accessed and downloaded for free. In accordance with the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
JDISTIRA is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0